assalamualaikum warahmatullah..
Maqam ini dinamakan radhiah karena perasaan keridhaan pada segala ketentuan dan hukuman Allah.
Pada maqam ini sudah tidak ada rasa takut dengan pada bala Allah dan tak tahu gembira dengan nikmatNya.
Sama saja.
Yang penting Allah redha padaNya. Itu kalau sakitpun tak mau berobat, sebab bagi dia sakit itulah nikmat karena dia merasa makin dekat dengan Tuhannya.
Uang Dolar sudah sama dengan daun kayu.
Emas sama dengan tanah.
Dunia sudah dipandang kecil , malah sudah tidak dipandang lagi sebaliknya dunia yang datang kepadanya.
Firman Allah:
"Sesungguhnya wali-wali Allah itu tak rasa ketakutan dan tak pernah rasa kerungsingan di atas mereka".
Ini karena nur zuhud sudah merasuk dalam jiwa mereka.
Alam sekeliling seperti cermin.
Ini adalah maqam musyahadah tahap ihsan seperti hadis Rasulullah s.a.w:
"Hendaklah kamu menyembah Allah sebagaimana kamu melihatNya..."
Ini adalah maqam wali dalam martabat khawas.
Pada masa inilah apa yang diisyaratkan oleh rasulullah s.a.w:
"Takutilah akan firasat orang mukmin, bahawasanya orang-orang mukmin itu melihat dengan Nur Allah".
Pada tahap radhiah ini ,ia melihat melalui basyirahnya, merenung dengan kasyafnya , bertindak melalui perintah ilmu laduninya.Mulutnya dan doanya sangat mustajab.
'Barang dipinta barang jadi"
Orang dimaqam ini kadang-kadang perbuatannya menyalahi syariat.
Percakapan kadang-kadang menyinggung orang biasa yang tak faham tapi dikeluarkan tanpa sengaja.
Masih lagi mengalami fana qalbi.
tapi tidak menentu.Hidupnya ibarat dilambung gelora cinta seolah terapung bersama-sama Allah.
Hanya memandang dan menyaksikan sesuatu bahawa tiada suatu yang wujud di dunia ini melainkan wajah Allah semata-mata:
Firman Allah:
"Di mana saja kamu menghadap, maka disitulah wajah Allah
Itu yang terjadi pada Al Junaid: Tiada apa dalam jubahku, melainkan Allah.
Mereka sudah memandang yang banyak kepada satu.
Keadaan inilah boleh menimbulkan fitnah, malah kadang-kadang orang akan anggap gila.
Inilah maqam Ana'al Haq-Mansur Al-Hallaj.
Zikir pada peringkat ini adalah secara 'khafi' yang telah meliputi seluruh anggota zahir dan batinnya.
Pada peringkat inilah kulit berzikir, daging berzikir, tulang berzikir, malah semuanya berzikir.
Tu yang jadi darah Al-Hallaj membentuk tulisan Allah lalu keluar zikir, malah kematian wali-wali seperti Tok Ku Paloh, masih lagi terdengar zikir di dadannya.
Kadang-kadang mereka dijemput menjelajah alam ghaib kubra yang diluar akal manusia.
Malah mereka di ajar ilmu tinggi yang lebih canggih dari manusia biasa yang boleh dicapai oleh zaman moden ini.
Mereka boleh buat perhubungan secara langsung dengan para rasul, nabi, ambia dan waliyullah yang lain. Mereka menuntut ilmu dengan aulia macam berbincang dengan kawan melalui handphone, malah boleh berinteraksi beramai-ramai walaupun masing-masing berada di berbeza tempat.
Sifat-sifatnya:
1. Ikhlas
2. Warak
3. Zahid
4. Dan lain-lain lagi yang baik yang ada pada maqam sebelum ini.
No comments:
Post a Comment