Thursday, June 28, 2012

Kata-kata penguat jiwa menempuh duniawi ini


solat itu membawa ketenangan...

assalamualaikum warahmatullah...
^____^

Hasan al-Basri ketika ditanya tentang rahsia zuhudnya, dia menjawab: 

"Aku tahu rezekiku tidak akan diambil orang lain, kerana itulah kalbuku selalu tenang. 
Aku tahu amal perbuatanku tidak akan dapat ditunaikan orang lain, kerana itulah aku sibuk mengerjakannya.
Aku tahu Allah mengawasiku, kerana itulah aku selalu merasa malu Dia melihatku dalam keadaan maksiat.
Aku tahu kematian itu sudah menungguku, kerana itulah aku selalu menambah bekal untuk hari pertemuanku dengan Allah."

Sunday, June 24, 2012

Malu

assalamualaikum warahmatullah

Positif dan Negatif Malu

Diriwayatkan daripada Ibnu Umar r.a: Suatu ketika Rasulullah SAW terserempak dengan seorang Ansar (lelaki) yang sedang menegur saudara lelakinya kerana ia sangat pemalu. Ketika itu juga rasulullah SAW bersabda: Biarlah dia kerana malu adalah sebahagian daripada iman.(Riwayat: al-Bukhari)

Huraian Hadith: 

Dari sudut syarak malu adalah menahan diri dari melakukan sesuatu yang mengakibatkan sesuatu yang negatif bukan malu tersipu-sipu yang tidak kena pada tempatnya. Sifat malu tersipu-sipu dan merendah diri ini adalah al-jahalu. Contoh malu tersipu-sipu hingga takut menjawab soalan guru di kelas adalah contoh al-jahalu. Sikap ini disebabkan kurangnya keyakinan diri dan lemah peribadi. Tetapi al-haya' (malu) adalah disebabkan sifat percaya diri dan kuat keperibadian lantaran kuatnya iman dalam menolak segala sesuatu yang negatif. Maka sifat maka itu sendiri adalah sebahagian daripada iman dan terpuji. Sifat malu menjadikan seseorang jauh daripada perbuatan hina dan maksiat sebaliknya meletakkan dirinya dalam keadaan kesempurnaan kerana selalu melakukan hal-hal yang positif. Dia akan berkata bahawa: Sesungguhnya aku adalah lebih tinggi daripada perbuatan terkutuk itu dan aku lebih mulia daripada perbuatan tercela itu.. Dengan perkataan lain seseorang yang tidak mempunyai sifat malu, dia bukanlah hidup sebenarnya, tetapi sudah mati atau hampir mati imannya.

seed of hope


meskipun esok hari kiamat....
 dan hari ini.. 
ditangan kita ada benih.. 
maka, tanamlah ia..

i wrote this for u..........

assalamualaikum warahmatullah...
how are u..?
hows ur imaan?
hows ur heart?
hows ur akhlaq?
are they good?
or not.....?

dear u... i wrote this...
 to tell u how much i regret for whats happened to us just now...
so far, our relationship s not really in good condition...
Allah knows what we're doing..
anything that came out in our mind..
i feel so sinned..
astaghfirullahaladzim....

Y___Y

dear u...
someone said to me...

"seorang lelaki yang baik.. tidak akan mengheret perempuan yang dicintai itu ke lembah kemaksiatan..." 

then..
have a thought of this...
wasalam~

tinted hati kita dengan akhlak yang baik..


assalamualaikum warahmatullah...
^___^
Ketahuilah, menghiasi diri dengan akhlak yang baik termasuk unsur-unsur ketakwaan, dan tidak sempurna ketakwaan seseorang itu kecuali dengan akhlak yang baik. 

Allah Ta’ala berfirman:“…(Surga itu) disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan hartanya baik di waktu lapang maupun di waktu sempit, dan orang-orang yang memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (Ali Imron: 133-134)


Dalam ayat yang mulia ini Allah Subhanahu wa Ta’ala menganggap bahwa bergaul dengan manusia dengan akhlak yang baik termasuk pilar-pilar ketakwaan.



Apa keutamaan akhlak yang baik itu ? 



Ketahuilah, diantara keutamaannya adalah :

Pertama : Akhlak yang baik termasuk tanda kesempurnaan iman seseorang, sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam: “Orang-orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shohihul Jami’, No. 1241)

Kedua : Dengan akhlak yang baik, seorang hamba akan bisa mencapai derajat orang-orang yang dekat dengan Allah Ta’ala, sebagaimana penjelasan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabda beliau: ”Sesungguhnya seorang mukmin dengan akhlaknya yang baik bisa mencapai derajat orang yang berpuasa dan qiyamul lail.” (Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jami’, No. 1937)

Ketiga : Akhlak yang baik bisa menambah berat amal kebaikan seorang hamba di hari kiamat, sebagaimana sabda beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam : “Tidak ada sesuatu yang lebih berat ketika diletakkan di timbangan amal (di hari akhir) selain akhlak yang baik.” (Shahihul Jami’, No. 5602)

Keempat : Akhlak yang baik merupakan sebab yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam surga. Hal ini sebagaimana disabdakan Rasulullah ketika ditanya tentang apa yang bisa memasukkan manusia ke dalam surga. Beliau menjawab: “Bertakwa kepada Allah dan akhlak yang baik.” (Riyadhus Shalihin)



Apa yang dimaksud akhlak yang baik itu ?

Imam Hasan Al-Bashri berkata : “Akhlak yang baik diantaranya: menghormati, membantu dan menolong.” Ibnul Mubarak berkata: “Akhlak yang baik adalah: “berwajah cerah, melakukan yang ma’ruf dan menahan kejelekan (gangguan).” Imam Ahmad bin Hambal berkata: “Akhlak yang baik adalah jangan marah dan dengki.”

Al-Imam Muhammad bin Nashr mengatakan: “Sebagian ulama berkata: Akhlak yang baik adalah menahan marah karena Allah, menampakkan wajah yang cerah berseri kecuali kepada ahlul bid’ah dan orang-orang yang banyak berdosa, memaafkan orang yang salah kecuali dengan maksud untuk memberi pelajaran, melaksanakan hukuman (sesuai syari’at Islam) dan melindungi setiap muslim dan orang kafir yang terikat janji dengan orang Islam kecuali untuk mengingkari kemungkaran, mencegah kedzaliman terhadap orang yang lemah tanpa melampaui batas.”(Iqadhul Himam, hal. 279)



Bagaimana memperbaiki akhlak seorang hamba ?

Akhlak seorang hamba itu bisa baik bila mengikuti jalannya (sunnahnya) Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam, sebab beliaulah orang yang terbaik akhlaknya. 
Allah Ta’ala berfirman: 
“Dan sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (Al-Qalam: 4). Allah Ta’ala juga menegaskan: “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kalian, (yakni) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (datangnya) hari kiamat, dan dia banyak menyebut Allah.” (Al-Ahzab: 21)


Maka sudah selayaknya bagi setiap muslim mempelajari riwayat hidupnya dari setiap sisi kehidupan beliau (secara menyeluruh), yakni bagaimana beliau beradab dihadapan Rabbnya, kelurganya, sahabatnya dan terhadap orang-orang non muslim.


Salah satu cara untuk mempelajari itu semua adalah sering duduk (bergaul) dengan orang-orang yang bertakwa. Sebab seseorang itu akan terpengaruh dengan teman duduknya. 
Nabi bersabda: “Seseorang itu dilihat dari agama teman dekatnya. Karena itu lihatlah siapa teman dekatnya.”(HR Tirmidzi)


Kemudian wajib juga bagi setiap muslim untuk menjauhi orang yang jelek akhlaknya. Mudah-mudahan dengan begitu kita termasuk hamba-hamba Allah yang menghiasi diri kita dengan akhlak yang baik. 

Wallahu waliyyut taufiq.

dr source : belajar ISLAM

Saturday, June 23, 2012

Nafsu Keempat: Mutmainah


assalamualaikum warahmatullah...
^__^

Inilah peringkat/ martabat nafsu yang pertama yang benar-benar diridhai Allah seperti yang saudara kita nyatakan di atas. 
Yang layak masuk syurga Allah. Maknanya siapa yang berhasil sampai pada maqam ini berarti syurga telah terjamin, Insya Allah.... 
Hakikat inilah yang difirmankan Allah:
"Wahai orang yang berjiwa / bernafsu mutmainnah,pulanglah kepangkuan Tuhanmu dalam keadaan redhai meredhai olehNya dan masuklah ke dalam golongan HAMBAKU dan masuklah ke dalam syurgaKU".

Pada peringkat ini jiwa mutmainnah merasakan ketenangan hidup yang hakiki yang bukan dibuat-buat. Tidak ada lagi perasaan gelisah. Semuanya lahir dari tauhidnya yang tinggi dan mendalam. Tauhid yang sejati dan hakiki. Tidak ada lagi perbezaan senang dengan susah baginya sama sahaja. Pada maqam inilah permulaan mendapat darjat wali kecil. 

Antara sifat-sifat maqam ini adalah: 
1. Taqwa yang benar. 
2. Arif 
3. Syukur yang benar 
4. Tawakkal yang hakiki 
5. Kuat beribadat 
6. Redha dengan ketentuan Allah 
7. Murah hati dan seronok bersedekah. 
8. Dan lain-lain sifat mulia yang tidak dibuat-buat. 

Pada maqam ini biasanya(walaupun tidak semestinya), akan adanya keramat-keramat yang luar biasa serta mendapat ilmu dengan tak payah belajar sebab sudah dapat mengesan rahsia-rahasia dari LohMahfuz. 
Adanya sifat lidah masin. 
Apa yang keluar dari mulut bukan sembarangan lagi bahkan menerusi yang dipanggil sebagai 'inkisaf'. 
Mereka sudah menguasai ilmu peringkat nur, tajalli, sir dan juga sirussir, yaitu lebih tinggi dari maqam mulhamah. 
Yang dikatakan menerusi sirussir ialah cara penerimaan dengan telinga dan mata batin. 
Kalau mulhammah tadi baru terbuka dengan telinga batin tanpa mata batin.
 Dengan mata batin inilah dia berupaya melihat sesuatu yang ghaib yang tak mampu dilihat oleh mata biasa kita. Malah dapat melihat sesuatu yang akan terjadi pada waktu mendatang.
 Betul-betul seperti melihat TV.
 Malahan dapat di"rewind" lagi. 
Kalau guru kita hendak melihat sejarah hidup kita yang lalu, biasanya dia akan melihat rekaman hidup kita dan menunjukkan dimana kesalahan kita dan memberi petunjuk untuk membetulkannya. 
Kalau mencuri disuruhnya kita memulangkan kembali serta minta halal dan maaf, dan sebagainya lagi. 
Namun begitu dia tetap akan menjaga aib muridnya kepada orang lain. 
Perlu dingat pada peringkat ini dia tidak terganggu penglihatan dan pendengaran zahirnya, pada waktu yang bersamaan tetap dapat melihat dan mendengar yang batin, walaupun duduk di kedai kopi bersama-sama orang lain. 
Melalui penerimaan sirussir ini dia berupaya melihat alam barzakh, menjelajahi alam alam malakut. Keyakinan mereka sudah pada tahap ainul yakin dan haqqul yakin. 
Fana juga boleh berlaku yang dikenali sebagai "fana qalbi" iaitu merupakan penafian diri ataupun menafikan maujud dirinya dan diisbatkan kepada wujudnya Allah semata-mata.
Inilah peringkat yang kita bincangkan dulu mengenai LAA MAUJUD ILLALLAH.
 Keadaan inilah yang digambarkan Allah: 
 "Semua yang ada adalah fana (tiada wujud hakikinya).Dan yang kekal(baqa) itu adalah wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan"

a battle of.. Nafsu!


" arghh.. bodohnya aku! Kenapa aku ikut nafsu.."

" aduh.. aku kalah lagi dengan nafsu.."

" kenapa aku begini? Teruknya.."

Kerana nafsu diri disalahkan.. Begitulah keadaan kita apabila terlanjur melayan kehendak nafsu. Nafsu mengajak, kita melayan. Nafsu memang hebat. Kehendak nafsu walaupun sangat merosakkan tetapi sanggup kita turuti.

Semuanya kerana apa? Kerana nafsu mengajak melakukan sesuatu yang sangat menyeronokkan. Kita suka. Akhirnya, nafsu menjadi musuh yang sangat kita cintai.

Bayangkanlah.. keburukan nafsu seperti banyak makan, banyak tidur, banyak cakap, marah-marah, seronok berhibur, bermegah dengan kecantikan, sombong dengan harta kekayaan, gila pujian, rasuah, melihat aurat orang lain, dan lain-lain adalah sesuatu yang memang menjadi kesukaan manusia. Semuanya best-best.

Allah 'Azza Wa Jalla juga ada menyebutkan..

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاء وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللّهُ عِندَهُ حُسْنُ الْمَآبِ
Dijadikan terasa indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, iaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)."



Mahu menetang perkara yang kita suka? Huu.. pasti sukar.

Nafsu yang menyeronokkan itu tetap akan ada dalam diri kita walau di mana jua. Apabila nafsu ditentang, diri kita yang terseksa. Menentang nafsu ibarat menentang diri sendiri. Keperitan dan kesakitannya pasti terasa. Maka ramailah dalam kalangan kita yang tidak menentang nafsu malah rela melayannya kerana tidak mahu diri terseksa.

Lalu apa jadi selepas nafsu dituruti?
Kita rasa menyesal atau rasa terhibur?

Kita kesal? Alhamdulillah.. bersyukurlah sekiranya kekesalan itu wujud dalam diri kita. 'Rasa menyesal' merupakan bukti bahawa kita masih beriman dan kita masih punya harapan.

Biarlah kekesalan itu mendorong diri kita untuk bertaubat, memohon keampunan daripada Allah atas keterlanjuran kita. Jangan ditangguh-tangguh taubat itu kerana pengampunan Allah tersedia buat hamba-hambaNya yang segera memohon ampun.



Sabda Rasulullah SAW;

مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ، ثُمَّ يَقُوْمُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّـهَ إِلاَّ غَفَرَ اللَّـهُ لَهُ
"Tiada seorang hamba yang melakukan dosa, lalu ia menyempurnakan wuduknya.
Kemudian ia bangun, lalu mendirikan salat dua rakaat, seterusnya memohon keampunan kepada Allah, melainkan Allah mengampunkan baginya."
[Riwayat Abu Daud dan Tirmizi] 


Mengadulah pada Allah akan kelemahan kita dalam melawan kerenah nafsu. Selalulah meminta kekuatan dan petunjuk agar diri kita tidak mudah tergoda oleh pujukan dan rayuan nafsu.

" Apa jadi kalau diri kita tidak rasa menyesal lalu terus hanyut dengan nafsu?"

Adush.. ruginya.. rugi besar..
malang sungguh keadaan insan yang sedemikian. Sudah melakukan dosa namun tiada rasa penyesalan, itu tandanya kita adalah penderhaka. Langsung tidak rasa bersalah terhadap dosa. Sepertimana yang disebutkan oleh Rasulullah SAW;

"Sesungguhnya orang yang derhaka itu melihat dosanya bagaikan lalat yang hinggap dihidungnya." 
[Riwayat Bukhari]

Ya, memang benar. Apabila diri kita sanggup menderhaka kepada Allah semata-mata menurut kehendak nafsu, maka dosa akan dianggap sesuatu yang biasa. Lepas buat dosa, dibiarkan diri tanpa taubat. Seolah-olah dosa yang dilakukan itu tidaklah memberi kesan apa-apa melainkan kepuasan yang menyeronokkan.

Arhh.. apa sudah jadi? adakah diri kita begitu?

Jangan. Jangan bersikap sebegitu wahai diri. Jangan jadikan nafsu sebagai Tuhanmu. Berhentilah menurut kehendak nafsumu. Jangan sampai keseronokan dan kelekaan kita melayan nafsu menyebabkan kita rosak. Mata kita jadi buta, tidak dapat melihat kebenaran. Hati kita jadi keras tidak dapat dilembutkan dengan kebenaran. Lalu kita hidup dalam kesesatan.

أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَى عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَى سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَى بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَن يَهْدِيهِ مِن بَعْدِ اللَّهِ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ
"Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat dengan sepengetahuan-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?"



Jelas sungguh keterangan daripada Allah itu. Maka marilah kita bersama-sama takut kepada Allah 'Azza Wa Jalla dan berusaha menjauhkan diri daripada segala pujuk rayu hawa nafsu. Mudah-mudahan Redha dan Syurga-Nya menjadi milik kita. Hayati janji Allah ini;

وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَى
"Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggalnya.



~Akhiratkan kehidupanmu untuk Rahmat Allah!!~

hidup seorang khalifah


‎::Hidup tanpa Ujian.. kita tak akan kenal erti keTABAHan..
::Hidup tanpa Dugaan.. kita tak akan kenal erti keSABARan.. 
.. ::Hidup tanpa Tohmahan.. kita tak akan kenal erti keKUATan.
::Hidup tanpa Cacian.. kita tak akan kenal erti keSUNGGUHan.. 
::Hidup tanpa Akal.. ibarat pohon tanpa buah...
::Hidup tanpa Iman.. ibarat bumi tanpa paksi.. 
::Hidup tanpa Allah... kamu memang x layak di gelar seorang KHALIFAH..
.

i'm never alone!


assalamualaikum warahmatullah..
terkadang hati ini selalu terguris..
kerna fitnah yang dilempar oleh manusia..
sehingga terasa diri ini sangat hina..
tubuh ini terasa berat..
dan berat untuk memandang mereka..

MAKA..!
tunduklah!
sujudlah!
merintihlah!
kepada Allah Azzawajalla...

sesungguhnya Allah lah sebaik2 Penolong kita..

saat ujian datang ketika kita sedang Alpa.. 
ianya adalah titik kesedaran untuk mencelikkan mata yang buta..
saat ujian datang ketika kita sedang bermujahadah.. 
ianya adalah tanda kasih sayangNya yang teragung...

p/s: dear friends.. you and your heart are more in need in Allah SWT than you possibly can imagined..!!

Ubah Manusia dengan kasih sayang

assalamualaikum warahmatullah..
^___^


Diceritakan bahawa ada seorang anak kecil yang memelihara seekor kura-kura. 
Dia sentiasa memberi makan dan bermain dengan kura-kuranya itu. 
Pada suatu malam di musim sejuk,anak kecil itu datang kepada kura-kura yang sangat disayanginya itu akan tetapi dia mendapati kura-kura itu sedang berada di dalam cengkerang kerasnya kerana ingin mendapatkan suhu panas. 
Anak kecil itu bersungguh-sungguh mencuba untuk mengeluarkan kura-kura itu dari cengkerangnya,tetapi ia masih enggan untuk keluar. 
Anak kecil itu memukul pula kura kura-kura itu dengan kayu,tetapi masih gagal membuatkan kura-kura itu keluar.
 Anak kecil itu menjerit pula menjerkah kuranya untuk keluar,semakin menjadi pula kura-kura itu melawan. 
Tiba-tiba Ayah kepada anak kecil itu datang padanya dan melihat anaknya itu dalam keadaan marah dan masam mencuka mukanya. 
Si Ayah pun bertanya : Apa halnya dengan kamu wahai anakku?Apa yang berlaku padamu? 
Maka anak kecil itu pun menceritakanlah apa yang berlaku, permasalahan antaranya dengan si kura kesayangannya. 
Maka tersenyumlah Si Ayah.
Si Ayah berkata,biarkanlah kura2mu itu dan ikutlah Ayah.
 Lalu,Si Ayah menghidupkan pemanas haba (heater barangkali) dan duduklah mereka berdua bersebelahan pemanas haba itu bersembang dua anak beranak. 
Tiba-tiba kura-kura itu mula bergerak sedikit demi sedikit menghampiri mereka,bergerak kerana ingin turut mendapat kepanasan dari alat pemanas tadi. 
Si Ayah pun senyum kepada anaknya dan berkata : 
"Wahai anakku,manusia itu seperti kura-kura. Jika engkau mahu mereka menerima saranan/pandanganmu,maka litup/panaskanlah(selesakanlah)mereka dengan kasih sayang dan kelembutanmu. 
Bukannya dengan engkau memaksa mereka membuat apa yang engkau inginkan dengan menggunakan Tongkatmu (Dengan kuasa,paksaan,dan ugutan terhadap mereka)"

Friday, June 22, 2012

"kamu adalah ujian yang Allah titipkan buat saya"


assalamualaikum warahmatullah
^__^
salam jumaat buat kaum muslimin dan muslimat..
jam 12.56pm
beberapa menit lg untuk masuk waktu solat jumaat( sekitar 30menit lg)
hari ini merupakan hari terakhir kuliah..
sebelum diri ini yang bernama pelajar menghadapi hari2 exam final untuk semester ini..
debaran dan tekanan sering terasa..
tapi seandainya tekanan yang memukul qalb ku kerna exam..its ok!
but....
saat sebatang tubuh ini terus tegak dan bergerak dengan izinNYA..
bermacam2 masalah dirasai..

someone said, "jika kita merasakan permasalahan dalam hidup kita.. check hubungan kita dengan Allah"
aku terus cuba meneliti networking ku dengan Dia.. 
ternyata memang ada kekurangan..
"Ya Rabb, hulurkan ketenangan dalam hati ini.. terangilah jalan kebenaran buat hambaMu ini.. supaya aku mampu terus mengenal mana jalan yang membawa kebenaranMu Ya Rabb"
hati tersedar setelah lama lentok dalam khayalan dunia..
astaghfirullahaladzim...
Allahu la ilaha illahu wal hayyu qayyum..
wa utubu ilaik..




aku kembali meneliti permasalahan yang hadir antara aku dan roomate2 ku..
 bukan untuk mencari salah siapa..
tapi untuk mencari penyelesaiannya..
adakala hati ini semahunya membenci tubuh badan mereka.. 
merasa jengkel dengan suara mereka yang menbingitkan telinga..
tapi apalah dayaku.. aku juga seorang hamba Allah.. tiada haQ bagi ku untuk merasakan begitu..
hasutan syaitan laknatullah benar2 menguji nafsu amarah..
teringat kata2 yang dulunya langsung sahaja di bibir ini..
"sangat senang untuk jumpa orang yang belajar agama..... tapi sangat sukar untuk jumpa orang benar-benar hatinya beragama.."

duhai hati milik Allah..
jangan memberi hak yang ternyata bukan milikmu untuk merasainya..
jangan melawan sang Pencipta yang memberi ihsan kehidupanmu..
mereka, engkau dan aku merangkumi satu taraf..
taraf sebagai seorang hamba..
singkirkan amarah mu..
detikkan nafsu lawammah..
kerna aku mendambakan untuk hidup dalam nafsu kamaliah..
ingat lah selalu..
tiap orang/sesuatu yang memberi masalah kepada engkau dan aku..
percayalah....
itu adalah ujian @ teguran Allah buat kita...

wallahua'alam

Tuesday, June 19, 2012

Nafsu ketiga: Mulhamah


Assalamualaikum warahmatullah
Nafsu ini lebih baik dari amarah dan lawwa-mah. 
Nafsu mulhamah ini ialah nafsu yang sudah menerima latihan beberapa proses kesucian dari sifat-sifat hati yang tercemar melalui latihan sufi/ tariqat/ amalan guru lainnya yang mempunyai sanad dari Rasulullah s.a.w.
Kesucian hatinya telah menyebabkan segala lintasan kotor atau was was yang ditimbulkan syaitan telah dapat dibuang dan diganti dengan ilham dari malaikat atau Allah. 

Firman Allah: 
"Demi nafsu (manusia) dan yang menjadikannya (Allah) lalu diilhamkan Allah kepadanya mana yang buruk dan mana yang baik, sesungguhnya dapat kemenanganlah orang yang menyucinya (nafsu) dan rugilah (celakalah) orang yang mengotorkannya(nafsu) 

Makam nafsu ini juga dikenali dengan Nafsu Samiah. 
Pada peringkat ini amalan baiknya sudah mengatasi amalan kejahatannya. 
Sifat mazmumah telah diganti dengan mahmudah. 
Sikap beibadat telah tebal dan amalan guru terus diamalkan dengan lebih tekun lagi. 
Pada penyesalan pada peringakat lawwamah tadi terus bersemayam di dalam jiwa.
 Isyarat lawwamah sentiasa subur. Sesungguhnya taubat orang peringkat mulhamah ini adalah "taubatan nasuha" . 
Bukan saja di mulut tetapi hakiki. 

Dalam kehidupan sudah terbina satu sikap yang baik,tabah menghadapi dugaan, bila terlintas sesuatu yang ke arah maksiat langsung memohonkan kepada perlindungan dari Allah. 

Firman Allah: 
"Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan, maka berlindunglah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa , bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketiak itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahan."

Sabda Rasulullah S.a.w: 
"Barangsiapa yang merasa gembira dengan kebaikannya dan merasa susah (gelisah) dengan kejahatan yang dilakukan, maka itu orang-orang mukmin"

Zikir pada tahap ini telah menyerap kedalam lubuk hatinya bukan sekadar diucapkan dibibir saja . 
Tapi sudah menerima hakikat nikmat zikir dan zauk. 
Bila disebutkan nama Allah rindunya sangat besar, berdesau darahnya dan gementar tubuhnya tanpa disengajakan. 

Firman Allah: 
"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu, bagi mereka apabila saja disebut nama Allah, nescaya gementarlah seluruh hati mereka" 

Perasaan ini terus menjalar hingga ke tingkat yang lebih tinggi

Antara sifat-sifat yang bernafsu mulhamah: 
1. Sifat-sifat ketenangan,lapang dada dan tidak putus asa. 
2. Tidak sayang kepada harta ( Zuhud)
3. Qanaah. 
4. Berilmu laduni 
5. Merendah diri/ tawwadu' 
6. Taubat hakiki 
7. Sabar hakiki 
8. Tahan ujian dan menanggung kesusahan 

Mereka pada tahap ini mulai masuk ke golongan maqam wali yakni kerapkali mulai mencapai fana yang menghasilkan rasa makrifat dan hakikat (syuhud) tetapi belum teguh dan kemungkinan untuk kembali kepada sifat yang tidak baik masih ada. 
Kebanyakan orang cepat terhijab pada masa ini karena terlalu asyik dengan anugerah Allah padahal itu hanyalah ujian semata-mata. 

Dalam konteks ilmu pula mereka bukan saja menguasai ilmu qalam malah sudah dapat menguasai ilmu ghaib menelusuri tiga cara laduni yaitu nur, cara tajalli dan cara laduni di peringkat sir. 
Yang dimaksudkan dengan laduni peringkat sir ialah menerusi telinga batin yang terletak ditengah-tengah kepala yang biasanya dipanggil bahagian tanaffas. 
Suara yang diterima amat jelas sekali. Tak ubah seperti mendengar suara telefon. 
Pada waktu yang bersamaan pendengaran zahir tetap tidak terganggu walaupun waktu menerima laduni sir itu ada orang bercerita/mengobrol di dekatnya . 
Biasanya suara ghaib itu adalah waliyulah atau ambia yang merupakan guru-guru ghaib yang bertugas mengajar ilmu ghaib pada mereka yang diperingkat mulhamah. 
Tapi perlu ingat guru murysid zahir kita tetap guru. Malah Guru mursyid kita sebenarnya telah berkomunikasi terlebih dahulu dengan guru-guru ghaib ini. 
Sebab itu kalau tak ada murysid kita akan terpedaya dengan syaitan dan jin yang menyamar. 
Pembukaan telinga batin ini pada awalnya berlaku seakan suatu bisikan suara yang dapat dibahagian dalam anak telinga, dimana pada permulaannya merasa berdesing. 
Kemudian barulah dapat dengar jelas. 

Zikir tetap meningkat. 
Pada peringkat inilah Allah berfirman: 
"Orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir kepada Allah.Ingatlah hanya dengan berzikir kepada Allah sahajalah hati menjadi tenteram".

Sunday, June 17, 2012

Nafsu Kedua: Lawammah



assalamualaikum warahmatullah.. ^___^
Lawwamah ialah nafsu yang selalu mengkritik diri sendiri bila berlaku suatu kejahatan dosa atas dirinya. Nafsu ini lebih baik sedikit dari nafsu amarah. Karena ia tidak puas atas dirinya yang melakukan kejahatan lalu mencela dan mencerca dirinya sendiri. Bila buat kesalahan dia lebih cepat sadar dan terus kritik dirinya sendiri. Perasaan ini sebenarnya timbul dari sudut hatinya sendiri bila berbuat dosa, secara otomatis terbitlah semacam bisikan dilubuk hatinya. Inilah yang di katakan lawwamah. Bisikan hati seseorang akan melarang dirinya melakukan sesuatu yang keji timbul secara spontan bila terdetik saja dihatinya. Cepat timbul rasa bersalah pada Allah Rasulullah atas keterlanjurannya. Nafsu ini ibarat taufik dan hidayah Allah untuk memimpinnya kembali dari kesesatan dan kesalahan kepada kebenaran dan jalan yang lurus.

Rasulullah s.a.w bersabda: 

· "Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada seseorang, maka Allah akan menjadikan untuknya penasihat dari hatinya sendiri" 

· "Barangsiapa yang hatinya menjadi penasihat baginya, maka Allah akan menjadi pelinding ke atasnya." 

Tapi bila seseorang itu meningkat ke martabat nafsu lawwamah tapi tidak mematuhi isyarat lawwamah yang memancar di hatinya, maka lama-kelamaan isyarat ini akan padam dan mati. Hingga jatuhlah kembali pada tahap nafsu amarah kembali. Sebab itu kadang-kadang kita melihat seseorang itu kadang baik, kadang berubah jahat kembali. Kemudian berubah balik. Inilah gejolak hati yang di sebabkan oleh keadaan nafsunya yang berubah-ubah. 

Firman Allah: 

· "Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti (suruhan jahat) mereka setelah datang ilmu (isyarat lawwa-mah) kepadamu, sesungguhnya kamu termasuk dalam golongan orang-orang yang zalim" 

· "Sesungguhnya petunjuk Allah ialah petunjuk yang sebenarnya.Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemahuan (jahat dan keji) mereka , setelah ilmu diperolehi (datang kepadamu) maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu". 

Pada tahap lawwamah ini masih lagi bergelimang dengan sifat-sifat mazmumah tapi jumlahnya mulai berkurang sedikit. 
Keinsafan memancar. 
Sekiranya dia terus mematuhi isyarat lawwamah yang ada, sedikit demi sedikit sifat-sifat keji dan buruk dapat dihapuskan. 
Pada peringkat ini dia banyak meneliti diri sendiri dan merenung segala kesalahan yang lampau. 
Bila perasaan menyesal datang, orang-orang pada peringkat sangat mudah mengeluarkan air mata penyesalan. 
Kerap menangis dalam sholat, atau bila sendirian, sewaktu berzikir, bersolawat. 
Air matanya tidaklah disengaja/ dibuat buat tetapi terjadi secara spontan. 
Inilah dikatakan sebagai tangisan diri. 
Pada peringkat ini mulai banyak mengkaji dan meneliti alam dan kejadian. 
Malah sentiasa membandingkan sesuatu dengan dirinya. 
Mereka juga menjadi gila untuk beribadat dan cenderung kepada perbincangan berkaitan soal mengenal diri dan mulai jemu dengan persoalan yang tidak berkaitan dengan agama. 
Perubahan ini bisa jadi mendadak sekiranya kita terjun ke alam tasawuf. 

Rasulullah s.a.w bersabda: 

· "Bahawasanya orang-orang mukmin itu perhatiannya pada solat, puasa dan ibadat dan orang munafik itu perhatiannya lebih kepada makanan dan minuman seperti halnya binatang" 

· "Sedikit taufik adalah lebih baik dari banyak berfikir dan berfikir perkara duniawi itu mendaruratkan dan sebaliknya berfikir perkara agama pasti mendatangkan kegembiraan" 

Pada tahap ini sudah mementingkan akhirat dari dunia. 

Namun begitu, meski Nafsu Lawwamah ini dibandingkan dengan Nafsu Amarah ia lebih tinggi sedikit peringkatnya, namun Nafsu Lawwamah ini juga tak lepas dari jurang dosa dan kejahatan.
Imannya masih belum kuat.
Namun ia cepat sedar dan cepat beristigfar minta ampun kepada Allah. 

Firman Allah: 
"Aku bersumpah dengan nafsu lawwamah" 

Sebagai contoh kalau tertinggal waktu sholat terdapat perasaan takut hati dan cepat menyesal

Antara sifat nafsu lawwamah adalah: 
1. Mencela diri sendiri 
2. Bertafakur dan berfikir 
3. Membuat kebajikan karena Riya 
4. Kagum pada diri sendiri yakni Ujub 
5. Membuat sesuatu dengan sum'ah -agar dipuji 
6. Takjub pada diri sendiri 

Barang siapa yang merasa berdegup di hati sifat seperti di atas,berarti masih berada pada tahap nafsu lawwamah. 
Nafsu ini kebanyakan terdapat pada orang awam . 

Harus kuat berzikir lagi untuk menembus dan menyucikan sisa-sisa karat hati.
 Zikir pada peringkat nafsu ini masih dibibir tetapi kadang-kadang sudah mulai meresap masuk ke lubuk hati tapi dalam keadaan yang tidak istiqamah. 
Pada peringkat ini memang sudah timbul gila beribadat sehingga kadang-kadang merasa dirinya ringan dan melayang, kadang-kadang macam hilang dirinya. 
Rasa semacam semut berderau diseluruh tubuhnya terutama pada bahagian tulang belakang dan tangannya. Keadaan beginilah menimbulkan keasyikan yang menyenangkan dengan amalan zikir dan ibadat lain. 

Pada pringkat ini sudah boleh menerima sedikit ilham hasil dari zauk dan kadang-kadang mengalami mimpi yang perlu ditafsir kembali oleh guru.
 Bila terus mendengar dan menjalankan petuah dan amalan yang diberi oleh guru, Insya Allah nafsunya lawwa-mah ini akan meningkat kepada tahap seterusnya

Nafsu pertama : AMARAH



assalamualaikum warahmatullah.... ^__^

Amarah adalah martabat nafsu yang paling rendah dan kotor di sisi Allah
Segala yang ditimbulkan darinya adalah tindakan kejahatan yang penuh dengan perlakuan mazmumah (kejahatan/keburukan). 
Pada tahap ini hati nurani tidak akan mampu untuk memancarkan sinarnya, karena hijab-hijab dosa yang melekat tebal, lapisan lampu makrifat benar-benar terkunci. 
Dan tidak ada usaha untuk mencari jalan mensucikannya.
 Karena itulah hatinya terus kotor dan diselaputi oleh pelbagai penyakit. 

Firman Allah: 
"Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya" 
"Sesungguhnya nafsu amarah itu sentiasa menyuruh manusia berbuat keji(mungkar)" 
"Bahkan manusia itu hendak berbuat maksiat terus menerus)" 

Dalam kehidupan sehari-hari segala hukum hakam, halal-haram, perintah dan larangan tidak pernah di ambil peduli. 
Malah berbuat kejahatan adalah hal yang lumrah. 
Tidak ada penyesalan, malah kadang-kadang bangga bila berbuat jahat. 
Contohnya dia bangga dapat merusakkan anak perawan orang, bangga dengan kehidupan miring, minum, berjudi, pergaulan bebas, malah jadi berperilaku kebarat baratan melebihi dari orang barat itu sendiri. 
Bagi mereka pada peringkat nafsu ini, berprinsip HIDUP HANYA SEKALI
jadi masa muda untuk mengumbar nafsu sepuas-puasnya tanpa mengenal batas-batas. 
Baik atau jahat adalah sama saja di sisinya, tak ada perasaan untuk menyesal. 
Malah kadang-kadang kalau sudah berbuat jahat seolah-olah terdapat perasaan lega dan puas. 
Itulah sebabnya kadang-kadang tidak ada yang mengawalnya dari melakukan sesuatu yang jahat. Sudah jadi hobi. 
Hatinya telah dikunci oleh Allah sebagaimana firmanNya: "Tidaklah engkau perhatikan orang-orang yang mengambil hawa nafsunya (amarah) menjadi Tuhan dan dia disesatkan oleh Allah karena Allah mengetahui (kejahatan hatinya) lalu Allah mengunci mati pendengarannya (telinga batin) dan hatinya dan penglihatannya (mata hatinya) diletak penutup." 
Manusia pada peringakat nafsu amarah ini bergembira bila menerima nikmat tetapi berdukacita dan mengeluh bila tertimpa kesusahan. 
Firman Allah: "Dan apabila Kami rasakan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu. Dan apabila mereka ditimpa suatu musibah akibat kesalahan tangan mereka sendiri, lantas mereka berputus asa." 

Jelasnya pada peringkat ini segala tindak tanduknya adalah menuju dan mengikut apa kehendak syaitan yang mana telah dikuasai sepenuhnya olehnya(Syaitan). 
Hanya wujudnya saja manusia, tapi hati telah dikuasai syaitan. 

Pada peringkat ini, manusia itu tak akan termakan dengan nasihat. Ditegur bagaimanapun. Dia tetap tak akan berubah kecuali diberi hidayah olehNya. 

Mereka tidak pernah takut pada Allah dan hari pembalasan. 
Malah meremehkan,mengejek dan mencemuh. 
Mereka tidak pernah peduli dengan ancaman Allah seperti: "Akan dicampakkan ke dalam neraka jahanam dari golongan jin dan manusia yang mempunyai hati tidak memperhatikan,mempunyai mata tidak melihat,mempunyai telinga tidak mendengar.Mereka itu adalah binatang malah lebih hina dari binatang kerana mereka termasuk di dalam golongan yang lalai". 

Mereka suka mencela orang lain,
 merendahkan kelemahan orang lain dan melihat dirinya sendiri serba sempurna.
 Mereka tidak pernah menyandarkan hasil usahanya kepada Allah. Mereka berfikir apapun bentuk keberhasilan mereka adalah hasil keringat diri sendiri. 

Jiwa mereka pada tahap ini adalah kosong dan hubungan dirinya dengan Allah boleh dikatakan tidak wujud. 

Dalam konteks penerimaan ilmu,
 orang yang bernafsu amarah hanya berupaya menerima ilmu diperingkat ilmu Qalam. 
Terutamanya yang mementingkan soal-soal lahiriah dunia saja. 
Tak ada minat kepada pelajaran agama dan hari akhirat. Pada peringkat tidak ada peluang sama sekali untuk menerima ghaib dan ilmu syahadah selagi hatinya kotor dan tidak disucikan dengan pembersihan zikrillah yang mempunyai wasilah bai'ah dengan Rasulullah s.a.w. Untuk membebaskan diri dari cengkaman nafsu ini hendaklah menemukan jalan wasilah ilmu Rasulullah s.a.w dengan menerima petunjuk serta ajaran dari ahli zakir yaitu guru mursyid yang dapat memberikan petuah-petuah penyucian diri dan penyucian jiwa yang mempunyai mata rantai dengan Rasulullah s.a.w. 

Sabda Rasulullah s.a.w: 
"Tiap sesuatu ada alat penyucinya dan yang menyuci hati ialah zikir kepada Allah "

Pada tahap amarah ini kalau berzikir pun hanya dibibir saja tanpa meresap ke dalam jiwa.
 Amarah tidak mengenal siapapun, walau ahli kitab yang lulusan Al-Azhar Mesir, walaupun bersorban dan berjubah. Amarah tidak pernah takut dengan itu semua, malah ia senang menyerang. 
Yang ia takut hanyalah zikrillah. 

Sabda Rasulullah s.a.w: 
"Sesungguhnya syaitan itu telah menaruh belalainya pada hati manusia, maka apabila manusia itu berzikir kepada Allah , maka mundurlah syaitan dan apabila ia lupa, maka syaitan itu menelan hatinya"

Darjat Nafsu


assalamualaikum warahmatullah... ^___^

Martabat Nafsu 
oleh Nur Anwar (Malaysia)

Di Indonesiakan oleh M. Syah Reza 

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Pengasih. 

Firman Allah: 
"Sesungguhnya Kami telah menjadikan manusia dengan bentuk yang sebaik-baiknya" 

Hadis Qudsi,firmanNya: 
"Sesungguhnya manusia itu rahsiaKu dan Akulah yang menjadi rahsianya.Dan rahsia itu sifatKu dan sifatKu tiada lain, Aku lah jua" 

Mengenai soal makrifat pula Allah berfirman dalam hadis Qudsi: 
"Akulah perbendaharaan yang tersembunyi.Aku ingin supaya dikenali(dimakrifati), maka Aku jadikan alam ini,maka mereka makrifat kepadaKu" 

FirmanNya lagi: 
"Sesungguhnya Allah memrintahkan kamu (manusia) memulangkan amanah kepada yang berhak (Allah)" 

Jadi taraf kemuliaan seorang hamba Allah itu adalah bergantung sejauh mana taraf makrifatnya kepada Allah. Sekiranya kita berhasil mencapai tahap sebenar-benar makrifat jadilah kita sebaik-baik makhluk sebagaimana firmanNya: 
"Sesungguhnya yang beriman dan beramal soleh, mereka itu adalah sebaik baik makhluk" 

Tapi sebaliknya sekiranya kita gagal untuk mengembalikan amanah untuk makrifat maka jadilah kita sebagai mana yang di firmankan olehNya: 
"Kemudian Kami kembalikan dia di tempat yang serendah-rendahnya" 

Dan firmanNya lagi: 
"Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk" 

Baik buruknya manusia adalah bergantung kepada tahap-tahap kesucian batinnya atau nafsunya. 

Nafsu mempunyai dua pengertian:



pengertian pertama:

Suatu pengertian yang meliputi segala tabiat-tabiat: spt. marah, nafsu berahi dan syahwat serta semua yang keji seperti hasad dengki, riak, dendam, sum'ah dan sebagainya. Nafsu ini ada juga pada binatang. Tapi tidak ada sama sekali pada malaikat. Sabda Rasulullah s.a.w: 
"Sejahat-jahat musuh engkau ialah nafsu engkau yang terletak di antara dua lambung engkau"


pengertian kedua:

Makna yang kedua adalah berkaitan kejadian "latifah rabbaniyyah' iaitu sesuatu yang batin yang tidak dapat dilihat dengan mata kasar sebaliknya ia adalah melibatkan soal-soal kerohanian. 


Jenis-jenis nafsu yang saya uraikan adalah: 

4. Mutmainah 
5. Radhiah 
6. Mardhiah 
7. Kamaliah

Friday, June 15, 2012

NAK BUAT MAKSIAT?? BOLEH.. TAPI ADA SYARAT....

assalamualaikum warahmatullah...


Dalam kitab al-Tazkirah fi Ahwal al-Mawta wa Umur al-Akhirah oleh Imam al Qurtubi, diceritakan berkenaan seorang lelaki yang dalam perjalanan untuk mencari hidayah telah bertemu dengan sufi yang hebat, iaitu Ibrahim Adham. Beliau bertanya, apakah ada ruang kepada beliau untuk lakukan maksiat, lalu dijawab oleh Ibrahim Adham:


"Kamu boleh lakukan maksiat dengan syarat:


1) JANGAN KAMU MAKAN REZEKI ALLAH kerana tidak layak orang yang makan rezeki Allah derhaka kepada Allah.


2) JANGAN KAU TINGGAL DI BUMI ALLAH kerana tidak layak orang yang tinggal di bumi Allah melakukan maksiat dan penderhakaan kepadaNya.


3) BUATLAH MAKSIAT ditempat yang Allah tidak nampak akan kamu.


4) SEKIRANYA MALAIKAT MAUT DATANG hendak mencabut nyawamu, maka katakanlah kepada malaikat maut untuk menangguhkan sedikit masa lagi umurmu supaya engkau sempat bertaubat. Sekiranya engkau dapat lakukan perkara tersebut, maka dipersilakan untuk membuat maksiat.


5) SEKIRANYA MALAIKAT ZABANIAH PENJAGA NERAKA DATANG hendak mengheretmu ke dalam neraka, maka katakan kepadanya bahawa kamu tidak akan mengikutnya. Sekiranya engkau dapat lakukan demikian, maka, dipersilakan untuk melakukan maksiat."


Setelah mendengar kata-kata tersebut, lelaki itu menangis teresak-esak kerna dia sedar bahawa tidak layak bagi seorang hamba Allah untuk lakukan maksiat kepada-Nya.

Tuesday, June 12, 2012

Saya gagal.. Saya bersyukur..

Assalamualaikum warahmatullah..
only several days left before final examination..
and Alhamdulillah to my fiancee.. (his exam was ended last week)
^____^
and now my turn.. theres a lot of subject i learned this sem..
and the most interesting story is.......
TODAY..!
i got all 4 test papers for semiconductor subject..
by dr Tan..
(THANK U DR FOR TEACHING ME...)

then when i checked the marks at each of the test paper........
test 1.... 18/30...
test 2.....5/30...
test 3......7.5/30....
test 4....6/30....
(whoaa.... O.o)
i shocked..!! (serius terkejut gila...!)

but..!
i feel grateful..
Alhamdulillah...
eventhough i got a really3 bad result for all 4tests.. but.. i know the reason is...
n i ll struggle for a better grades in the exam..
theres one phrase..!
"Kamu diwajibkan berperang (untuk menentang pencerobohan) sedang peperangan itu ialah perkara yang kamu benci; dan boleh jadi kamu benci kepada sesuatu padahal ia baik bagi kamu, dan boleh jadi kamu suka kepada sesuatu padahal ia buruk bagi kamu. Dan (ingatlah), Allah jualah Yang mengetahui (semuanya itu), sedang kamu tidak mengetahuinya. (Al-Baqarah 2: 216)"

And the one thing i SHOULD NEVER DO is..
LOSING HOPE AND FAITH TO ALLAH...

p/s: Sabar itu indah.. bersabar lah... sesungguhnya di pengakhiran satu kesulitan itu.. ada KEMUDAHAN...
^___^ smile always...!!

~end~
~wallahualam~





Wednesday, June 6, 2012

the best remedy ever.. insyaAllah

assalamualaikum warahmatullah..
a clock s ticking...
its 11.04am..
baru ja sampai di PTAR 1 UiTM shah alam...
berbekal azam nak bertapa satu hari satu malam di sini..
aja2 fighting..!! ^_^

after being disturbed for several days before..
i choose to stay at the library..
i hope its the best way
to cure myself.. to avoid discomfort..
insyaAllah.. 
"Ya Rabb, Engkau temukan lah ketenangan di dalam hatiku..
ketika aku berada di sekeliling ilmuMU ini.. Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa isi hati hambaMU ini...... amin Ya Rabb.."

so, back to my story...
last night.. i hd a big fight with my fiancee... >.<
but i still calm... cuz i know, he got a paper to do today...
how pity he is.. exam sambil jiwa kacau..

"Ya Allah, tenangkan lah hati tunanganku itu.. ya Rabb.. berikan dia kemudahan dalam menjawab exam hari ini.. sesungguhnya Engkau mengetahui kemampuannya dimana.. andainya apa pun berlaku... Semoga dia mampu menerima setiap dugaan itu dengan yakin dan hati redha.. sesungguhnya.. kami hanya hambaMU yang sering melakukan kesilapan.. terbitkan lah secalit kesedaran di hati kami ini Ya Rabb... amin amin amin...."

Tuesday, June 5, 2012

Exclusive for MR Zhauji part3

assalamualaikum warahmatullah..
today i really upset..
due to certain matters... 
but its ok as long as i can manage my mood. ^_^
i write this post for U, MR zhauji..!!
to warn u.. ( to advice u actually.. hihi..)
everytime u made mistake...
please....please... dont be silent.. 
express ur feeling..... tell me ur mistake..
even it would make me cry....
but....
once i cry... please.. hold me tight...
dont leave me...
just hold me...
just be with me....
ok...?
~_^

Friday, June 1, 2012

Allah itu Maha Melihat

(play this video, it may helps you to understand and get a feel to read this post.. ^_^)

Seiring waktu berlalu tangis tawa di nafasku 
Hitam putih di hidupku jalani takdirku 
Tiada satu tersembunyi, tiada satu yang terlupa 
Segala apa yang terjadi Engkaulah saksinya

*Kau yang Maha Mendengar 
Kau yang Maha Melihat 
Kau yang Maha Pemaaf 
PadaMu hati bertobat 
Kau yang Maha Pengasih 
Kau yang Maha Pemyayang 
Kau yang Maha Pelindung 
PadaMu semua bergantung

Yang dicinta kan pergi 
Yang didamba kan hilang 
Hidup kan terus berjalan 
Meski penuh dengan tangisan

Andai bisa ku mengulang waktu hilang dan terbuang 
Andai bisa ku kembali hapus semua pedih 
Andai mungkin aku bisa, kembali ulang segalanya 
Tapi hidup takkan bisa meski dengan air mata

sesungguhnya kekuasaan Allah itu tiada sempadan yang dapat menjelaskan kebesaranNYA.. Allah itu Maha Mengetahui apa di langit dan di bumi, termasuklah seisinya.. walhal, sehelai daun yang gugur di satu pohon, di antara jutaan pohon yang tumbuh di dunia ini pun meliputi pengetahuanNYA.. AllahRabb.. siapakah kita untuk menafikannya.....?

"Segala puji tertentu bagi Allah yang Memiliki dan Menguasai segala yang ada di langit dan yang ada di bumi, dan bagiNyalah juga segala puji di akhirat dan Dialah sahaja Yang Maha Bijaksana, lagi Maha Mendalam PengetahuanNya."
surah Saba', 1


"Ia mengetahui apa yang masuk ke bumi serta apa yang keluar daripadanya, dan apa yang turun dari langit serta apa yang naik kepadanya dan Dialah jua yang Maha Mengasihani, lagi Maha Pengampun."
surah Saba', 2

saudara2 ku... beribadat lah kita seperti hari ini hari terakhir kita melihat dunia ini.. dan hiduplah kita seperti kita masih belum mahu meninggalkan dunia ini. dalam pengertian yang mana, kita harus berlumba2 melakukan amal soleh seperti kita sudah mau menyambut seruan Allah, kerna "maut itu rahsia Allah".. ia datang tanpa berjemput, tidak awal dan tidak lambat walaupun sesaat..!, dan hiduplah didunia ini dengan sederhana.. sesungguhnya dunia ini adalah sementara, dan akhirat itu kekal abadi...

"Dan orang-orang yang kafir berkata: "Hari kiamat itu tidak akan datang kepada Kami". Katakanlah (wahai Muhammad): "Bahkan (tetap datang). Demi Tuhanku yang mengetahui segala perkara yang ghaib, hari kiamat itu sesungguhnya akan datang kepada kamu". Tiada tersembunyi dari pengetahuanNya barang seberat debu yang ada di langit atau di bumi, dan tidak ada yang lebih kecil dari itu atau yang lebih besar melainkan semuanya tertulis di dalam Kitab yang terang nyata."
surah Saba', 3

tiada manusia yang tidak melakukan dosa, walhal saya sendiri selalu melakukan dosa..
sebaik2 manusia itu adalah yang melakukan dosa, lalu ia sedar dan terus bertaubat...
pintu taubat sentiasa terbuka, sehingga maut menjemput kita.....
jangan menunggu masa untuk bertaubat, supaya kita tidak "terlambat" untuk memohon keampunanNYA..


"(Kedatangan hari kiamat itu) supaya Tuhan membalas orang-orang yang beriman dan beramal salih mereka itu akan beroleh keampunan dan limpah kurnia yang mulia."
surah Saba', 4



"Seungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal soleh, mereka itulah sebaik-baik makhluk."
surah Al Bayyinah, 7

wallahualam...


My Blog List

Daisypath Friendship tickers
get this widget here